Fatamorgana Cinta Abadi

   Ada sahabat hanyut dalam ilusi,

Disangka cinta abadi,

Namun bisanya memakan diri,

Sakitnya tidak terperi,

Bagai ditusuk seribu duri,

Dihiris seribu sembilu

Ada yang bermimpi mendirikan mahligai,

Dipersiapkan segala percaturan bijaksana,

Apakan daya rancangan tidak menjadi,

Diri menjadi sepi,cinta dibawa lari.

Ada yang melayan buah hati dengan baik,

Disangka hasil ditanam membuahkan hasil,

Apakan daya cinta tak berputik,

Ditolak kerna bersebab dalam hati sudah punya yang lain.

Ada yang menjadi tempat meletak bahu,

Menjadi tempat berteduh,

Disamping membantu mengubat hati yang luka derita,

Apakan daya pabila hati sembuh semula,

Bahu berteduh ditinggal begitu sahaja,

Ibarat kata habis madu sepah dibuang.

Ada cinta sementara ada cinta abadi,

Yang mana jadikan prioriti yang mana jadi mimpi,

Perlu dihidupkan mata hati sanubari,

Agar bangun dari mimpi,melihat sebuah realiti,

Yang hakiki dan abadi,

Membawa diri ke hujung perjalanan,

Membawa diri ke destinasi,

Ke arah tujuan akhir yang kekal abadi.